Jumat, 29 November 2013

Orang Kaya Harta dan Kaya Raya Masuk Surga


"Allah itu sebenarnya menyuruh manusia untuk kaya harta dan kaya raya"

Loh? kok bisa? *utekutek otak
bukannya kaya akan hati akan lebih baik?
Kaya hati yang seperti apa ini?
ya.. Kaya hati untuk berbuat baik

wah.. pintar sekali.. betul itu, kaya hati untuk berbuat baik. tapi mari kita coba perhatikan. bagaimana dengan ikan-ikan yang begitu banyak dilaut? untuk apakah itu?
untuk nelayan mencari nafkah..
coba lihat, tanaman-tanaman yang tumbuh dan berbuah..
untuk apa itu?
untuk para petani mencari nafkah..
coba lihat.. tambang-tambang seperti logam, besi, emas dan lain2..
untuk apa itu?
untuk para pencari nafkah...
coba lihat juga, hewan-hewan ternak seperti sapi
untuk apa itu?
untuk para pencari nafkah...

pertanyaan selanjutnya,
ikan, tumbuhan, tambang emas, besi, logam dan hewan ternak, ciptaan siapa itu?? tentunya ciptaan Allah SWT... bukan??
Allah baik ya?.. memberikan itu semua untuk kita menjadi kaya harta dan kaya raya..
kalau begitu, sebagai rasa terimakasihku pada Allah SWT, akan aku bagi rezeki ku ini untuk orang-orang yang kurang mampu mengelola pemberian Allah yang ada di bumi...
kasian ya.. mereka... jahat sekali kalau kita tidak berbagi...
ah... badanku pegel... habis cari nafkah, kalau gitu aku mau senam dulu ah... senam ajaran Rosul dari Allah SWT.. namanya SHOLAT

apa ya?? rasanya kalau kita seperti mereka yang tidak bisa mengelola pemberian Allah... herannya mereka itu masih ada beberapa orang yang pandai mensyukurinya.. Subhannallah...
aku mau merasakan arti bersyukur itu ah... aku coba menahan lapar dan hawa nafsu lewat puasa namanya...
waaahhh... setelah bunyi bedug, rasanya senang sekali ya??... Alhamdulillah...

Hmmmm.... ada uang sisa ini.. untuk apa ya??
ah... aku mau coba mengunjungi kota suci ah... yang ada ka’bah nya.. sekalian mau lihat bukti sejarah islam...
oya, kata pak ushtad konon katanya.. bagi orang-orang yang beribadah di kota itu, kita ditambahkan pahalanya... ah... aku mau tuker uang aku dengan uang akherat ah..

Sekian cerita siang hari ini.. mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman...
Bunda Deska mau ke warteg dulu, beli nasi.. laper.. -_-

Ketenangan Hati

Bismillahirohmanirrahim.... ingin ku tulis beberapa hal tentang bagaimana hati manusia akan tenang. Jelas hal itu akan tersirat dalam pikiran kita adalah dengan cara selalu mengingat Allah SWT disetiap detiknya, tapi sungguh berpikir dan mengatakan hal seperti itu siapapun bisa namun hanya sedikit yang dapat melakoninya. Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang unik dan yang paling sempurna, bukan hanya bentuk rupanya saja yang sempurna dan bukan hanya saja unik dengan bentuk wajah dan tubuh berbeda, namun yang lebih sempurna terletak didalam pikiran dan hati manusia, Allah SWT memberikan hal yang sempurna untuk manusia dan tidak seperti mahluk ciptaan lainnya yaitu tidak lain sebuah akal dan nurani, akal terkait dengan pikiran dan nurani yang terkait dengan hati. Tapi pernahkah kamu sadar? hati itulah salah satu rupa yang ada didalam manusia yang paling sensitif.

Hati manusia akan shock ketika dihadapkan dengan sebuah hal besar dan baru dalam kehidupannya. Membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memantapkan hati dalam keadaan tersebut. Usaha keras pun perlu dilakukan untuk meyakinkan kesiapan hati. Jasad, jiwa dan akal turut berperan mati-matian demi menghasilkan ketetapan hati yang mantap. Pertanyaan selanjutnya, mengapa hati sulit ditaklukan?

Karena hati adalah salah satu unsur dalam diri manusia yang tidak bisa berbohong ataupun dibohongi. Hati manusia akan selalu berkata jujur. Ia akan selalu mengungkapkan kebenaran, walaupun akal dan jasad manusia memungkiri atau menutup-nutupi. Maka, tidaklah salah ketika Baginda Rasulullah Saw. berkata dalam sabdanya bahwa dalam diri manusia terdapat sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh akan menjadi baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh pun akan rusak. Ya, dia adalah hati. Masih dalam pembahasan hati, sekarang pertanyaannya adalah mengapa hati sulit untuk ditenangkan?

Karena ketika ia sedang mengalami goncangan. Ketika hati kecewa, seluruh unsur dalam tubuh manusia akan terkena imbasnya. Akal seakan berjalan di tempat. Sejenak ia akan merasa bingung untuk melakukan fungsinya; membedakan baik dan buruk, dosa dan pahala. Jiwa terasa hampa. Jasad terkulai lemah dan tak berdaya untuk melakukan apapun. Semua terjadi hanya karena hati. Ada sebuah ungkapan berbunyi "lidah manusia lebih tajam dari pedang", mengapa demikian? Karena sasaran serang lidah adalah hati. Ketika hati terluka, maka untuk memulihkan dan membangkitkannya kembali dari keterpurukan akan sangat sulit sekali.

Hati manusia diibaratkan sebuah tali yang suatu saat akan putus baik disengaja maupun tidak, dan ketika tali yang putus itu disatukan kembali akan jelas terlihat berbeda dengan rupa yang semula, begitupun hati. Untuk itu, hal yang perlu kita tanam adalah kejernihan hati kita supaya tenang dan penting untuk dipertahankan.

Jika hati terlihat layu, segarkanlah ia dengan Al-Quran dan Dzikrullah. Jika hati gersang, siramlah ia dengan air keridhaan. Jika hati menangis, usaplah air matanya dengan belaian kasih Allah. Ya, hanya dengan kembali pada Allah SWT hati dapat kembali tenang.

Ajarilah hati agar dapat menerima semua takdir yang telah ditetapkan. Karena sesungguhnya, skenario Allah SWT sangat indah. Di balik semua yang dirasakan hati, terdapat hikmah-hikmah ilahi (bagi yang dapat membacanya). Selaku manusia, kita hanya bisa taat dan meyakini kebenaran itu semua.

Karena hanya Allah Swt. yang maha mengetahui segala sesuatu. Allah SWT maha kuasa. Allah SWT maha melihat dan mendengar. Allah SWT tidak akan menelantarkan hambaNya, sebagaimana Allah Swt tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Parenting Perkembangan Anak 0 - 12 Bulan

Satu tahun pertama kehidupan seorang anak adalah saat paling menakjubkan bagi ayah, bunda, eyang kakung, eyang uti. Apapun yang terjadi pada anak usia satu tahun pertama, pasti akan membuat heboh sekeluarga, sekampung, senegara, sebangsa indonesia raya *lebay amat bunda deska hahaha :D *Mungkin ada yang berkata "anakku/cucu ku usianya sudah 1 tahun tapi belum bisa berjalan?"  oh.. my god.. *lebay lagi bunda deska ini -_-' hal seperti ini pasti heboh sekali, padahal perkembangan motorik anak berbeda-beda. jadi tidak usah khawatir ya.. bunda... untuk mempercepat, sebaiknya ayah bunda menstimulusnya dengan mainan2 anak yang menarik, bahan lembut, bebas dari zat kimia karena anak pada usia ini sangat suka sekali memasukan benda-benda apa saja kemulutnya, mainan yang baik biasa itu seperti baby gym, soft book, soft teething.
nah, sekarang kali ini saya akan berbagi tentang "Perkembangan bayi apa sih? terus seperti apa? usia segini seharusnya sudah bisa apa bunda?"

hal berikut adalah yang biasanya akan ayah bunda temui dalam tahun pertama pertumbuhannya:

- Usia 0-3 bulan, ketajaman visualnya meningkat. Ia akan membalas tatapan Ayah Bunda ketika Ayah Bunda memeluk dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.

- Usia 3-4 bulan, ia bisa melihat hingga ke seberang ruangan dengan cukup jelas. Biasanya ia sudah lebih mudah ditenangkan saat rewel, karena banyak hal-hal di sekeliling yang membuatnya tertarik.

- Usia 4-6 bulan, kontrol bayi terhadap tubuhnya sudah meningkat. Ia mulai menggunakan tangan dan kakinya untuk sedikit ‘bersenang-senang’, misal membuat gerakan menendang sambil menendang-nendang.

- Usia 6-9 bulan, ia mulai duduk dan merangkak. Sambil duduk, ia akan mengamati dan meraih apapun yang bisa ia genggam dengan tangannya. Setelah bosan, ia akan merangkak untuk mengeksplorasi apa yang menarik di sekelilingnya.

- Usia 9-12 bulan, berdiri dan belajar berjalan akan menjadi tantangan menarik baginya. Ia bisa memungut benda jatuh dengan ibu jari dan telunjuk. Ia bahkan sengaja bermain-main dengan mainan yang ia jatuhkan, memungut, lalu menjatuhkan kembali mainan itu.

Setelah kini lebih aktif, Ayah Bunda juga perlu lebih hati-hati menjaganya, ya... Pastikan ia berada di lingkungan yang aman untuk bermain dan bereksplorasi.Aya Bunda.. menurut ayah bunda bayi yang asupan gizinya lebih banyak daripada stimulusnya dengan stimulus lebih banyak dibanding gizinya akan lebih baik mana?
Mungkin sebagian orang bahkan banyak orang akan berpendapat lebih baik anak yang asupan gizinya lebih banyak daripada stimulusnya, padahal... menurut penilitian, anak yang mendapat stimulus lebih banyak justru itulah yang perkembangannya semakin meningkat. kenapa?? hal ini menyangkut dengan perkembang motorik, jika perkembangan motorik anak meningkat kemungkinan besar perkembangan kognitifnya nanti akan meningkat dan Insya Allah... anak ayah bunda cerdas, Allahumma Aamiin.... tetapi tetap saja.. anak akan lebih baik jika gizi dan stimulus seimbang... Mudah2an untuk yang sudah menjadi orang tua dapat bijaksana dan memilih hal yang terbaik untuk anak ayah bunda. dan untuk calon ayah bunda yang belum menikah maupun sudah menikah tetapi belum dapat momongan, mari.. dari sekarang kita belajar menjadi orang tua untuk anak kita kelak.. Allahumma Aamiin...

Mengetahui Keinginan Anak


Artikel ini dibuat karena sepertinya tadi saya mengeluarkan cerita yang terlalu muluk, dan tidak mudah dipahami atau memang tidak nyambung ya? Hahaha :D astaghfirullah.. tapi mudah2an ini bisa menebus kesalahan saya dalam hal itu.

Untuk mengetahui keinginan seorang anak memang membuat kita seakan bingung dibuatnya karena mungkin tangisannya, karena mungkin kekesalannya, karena mungkin marahnya.. tapi apapun itu sebenarnya hal ini mudah dipahami. Salah satu contoh kecil bayi menangis ditengah malam, kita melihat popok yang dipakenya dan ternyata dia pup.. ini artinya anak merasa tidak nyaman dengan keadaannya.

Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya keinginan seorang anak banyak dipengaruhi melalui lingkungan. Misalnya anak melihat temannya membawa balon, dia terdiam dan berlari pada bundanya atau ayahnya yang sedang sibuk melakukan hal sesuatu, karena ayah bunda terlalu sibuk dan asik menyelesaikan tugasnya, mencoba untuk menahan mendengarkan keinginan anak sehingga anak menangis bahkan jika terlalu lama ayah bunda tidak mengatasinya, anak cenderung akan menangis lebih keras bahkan sampai ada yang memukul ayah bunda. Yang perlu diperhatikan dalam ini adalah ayah bunda mencoba untuk meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan keinginan anak, jika ayah bunda tidak mampu memberikannya, berikan pengertian kepada anak dengan cara yang bijak yaitu tidak melukai dan mematahkan keinginannya contoh “iya, nanti ayah bunda belikan.. tapi, ayah bunda sedang mengerjakan tugas, selesai ayah bunda mengerjakan, nanti janji deh... ayah bunda belikan.. oke? Setuju tidak?” Lalu bagaimana dengan anak yang tidak sabar menunggu? Pasti ayah bunda kuwalahan.. apakah menurutinya segera? Atau ayah bunda menelantarkannya?. Dalam hal ini ayah bunda harus menanamkan jiwa kepercayaan kepada anak, bahwa ayah bunda akan menepatinya. Hal ini memang sulit, tapi dalam sesi ini ayah bunda perlu ekstra menanamkan arti sebuah kesabaran, melalui metode demonstrasi dan terus menerus karena hal ini tumbuh tidak secara instan.