Artikel ini dibuat karena
sepertinya tadi saya mengeluarkan cerita yang terlalu muluk, dan tidak mudah
dipahami atau memang tidak nyambung ya? Hahaha :D astaghfirullah.. tapi
mudah2an ini bisa menebus kesalahan saya dalam hal itu.
Untuk mengetahui keinginan seorang anak memang membuat kita seakan bingung dibuatnya karena mungkin tangisannya, karena mungkin kekesalannya, karena mungkin marahnya.. tapi apapun itu sebenarnya hal ini mudah dipahami. Salah satu contoh kecil bayi menangis ditengah malam, kita melihat popok yang dipakenya dan ternyata dia pup.. ini artinya anak merasa tidak nyaman dengan keadaannya.
Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya keinginan seorang anak banyak dipengaruhi melalui lingkungan. Misalnya anak melihat temannya membawa balon, dia terdiam dan berlari pada bundanya atau ayahnya yang sedang sibuk melakukan hal sesuatu, karena ayah bunda terlalu sibuk dan asik menyelesaikan tugasnya, mencoba untuk menahan mendengarkan keinginan anak sehingga anak menangis bahkan jika terlalu lama ayah bunda tidak mengatasinya, anak cenderung akan menangis lebih keras bahkan sampai ada yang memukul ayah bunda. Yang perlu diperhatikan dalam ini adalah ayah bunda mencoba untuk meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan keinginan anak, jika ayah bunda tidak mampu memberikannya, berikan pengertian kepada anak dengan cara yang bijak yaitu tidak melukai dan mematahkan keinginannya contoh “iya, nanti ayah bunda belikan.. tapi, ayah bunda sedang mengerjakan tugas, selesai ayah bunda mengerjakan, nanti janji deh... ayah bunda belikan.. oke? Setuju tidak?” Lalu bagaimana dengan anak yang tidak sabar menunggu? Pasti ayah bunda kuwalahan.. apakah menurutinya segera? Atau ayah bunda menelantarkannya?. Dalam hal ini ayah bunda harus menanamkan jiwa kepercayaan kepada anak, bahwa ayah bunda akan menepatinya. Hal ini memang sulit, tapi dalam sesi ini ayah bunda perlu ekstra menanamkan arti sebuah kesabaran, melalui metode demonstrasi dan terus menerus karena hal ini tumbuh tidak secara instan.
Untuk mengetahui keinginan seorang anak memang membuat kita seakan bingung dibuatnya karena mungkin tangisannya, karena mungkin kekesalannya, karena mungkin marahnya.. tapi apapun itu sebenarnya hal ini mudah dipahami. Salah satu contoh kecil bayi menangis ditengah malam, kita melihat popok yang dipakenya dan ternyata dia pup.. ini artinya anak merasa tidak nyaman dengan keadaannya.
Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya keinginan seorang anak banyak dipengaruhi melalui lingkungan. Misalnya anak melihat temannya membawa balon, dia terdiam dan berlari pada bundanya atau ayahnya yang sedang sibuk melakukan hal sesuatu, karena ayah bunda terlalu sibuk dan asik menyelesaikan tugasnya, mencoba untuk menahan mendengarkan keinginan anak sehingga anak menangis bahkan jika terlalu lama ayah bunda tidak mengatasinya, anak cenderung akan menangis lebih keras bahkan sampai ada yang memukul ayah bunda. Yang perlu diperhatikan dalam ini adalah ayah bunda mencoba untuk meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan keinginan anak, jika ayah bunda tidak mampu memberikannya, berikan pengertian kepada anak dengan cara yang bijak yaitu tidak melukai dan mematahkan keinginannya contoh “iya, nanti ayah bunda belikan.. tapi, ayah bunda sedang mengerjakan tugas, selesai ayah bunda mengerjakan, nanti janji deh... ayah bunda belikan.. oke? Setuju tidak?” Lalu bagaimana dengan anak yang tidak sabar menunggu? Pasti ayah bunda kuwalahan.. apakah menurutinya segera? Atau ayah bunda menelantarkannya?. Dalam hal ini ayah bunda harus menanamkan jiwa kepercayaan kepada anak, bahwa ayah bunda akan menepatinya. Hal ini memang sulit, tapi dalam sesi ini ayah bunda perlu ekstra menanamkan arti sebuah kesabaran, melalui metode demonstrasi dan terus menerus karena hal ini tumbuh tidak secara instan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar