Satu tahun pertama kehidupan seorang anak adalah saat paling
menakjubkan bagi ayah, bunda, eyang kakung, eyang uti. Apapun yang
terjadi pada anak usia satu tahun pertama, pasti akan membuat heboh
sekeluarga, sekampung, senegara, sebangsa indonesia raya *lebay amat
bunda deska hahaha :D *Mungkin ada yang berkata "anakku/cucu ku usianya
sudah 1 tahun tapi belum bisa berjalan?" oh.. my god.. *lebay lagi
bunda deska ini -_-' hal seperti ini pasti heboh sekali, padahal
perkembangan motorik anak berbeda-beda. jadi tidak usah khawatir ya..
bunda... untuk mempercepat, sebaiknya ayah bunda menstimulusnya dengan
mainan2 anak yang menarik, bahan lembut, bebas dari zat kimia karena
anak pada usia ini sangat suka sekali memasukan benda-benda apa saja
kemulutnya, mainan yang baik biasa itu seperti baby gym, soft book, soft teething.
nah,
sekarang kali ini saya akan berbagi tentang "Perkembangan bayi apa sih?
terus seperti apa? usia segini seharusnya sudah bisa apa bunda?"
hal berikut adalah yang biasanya akan ayah bunda temui dalam tahun pertama pertumbuhannya:
-
Usia 0-3 bulan, ketajaman visualnya meningkat. Ia akan membalas tatapan
Ayah Bunda ketika Ayah Bunda memeluk dan menatapnya dengan penuh kasih
sayang.
- Usia 3-4 bulan, ia bisa melihat hingga ke
seberang ruangan dengan cukup jelas. Biasanya ia sudah lebih mudah
ditenangkan saat rewel, karena banyak hal-hal di sekeliling yang
membuatnya tertarik.
- Usia 4-6 bulan, kontrol bayi
terhadap tubuhnya sudah meningkat. Ia mulai menggunakan tangan dan
kakinya untuk sedikit ‘bersenang-senang’, misal membuat gerakan
menendang sambil menendang-nendang.
- Usia 6-9 bulan, ia
mulai duduk dan merangkak. Sambil duduk, ia akan mengamati dan meraih
apapun yang bisa ia genggam dengan tangannya. Setelah bosan, ia akan
merangkak untuk mengeksplorasi apa yang menarik di sekelilingnya.
-
Usia 9-12 bulan, berdiri dan belajar berjalan akan menjadi tantangan
menarik baginya. Ia bisa memungut benda jatuh dengan ibu jari dan
telunjuk. Ia bahkan sengaja bermain-main dengan mainan yang ia
jatuhkan, memungut, lalu menjatuhkan kembali mainan itu.
Setelah
kini lebih aktif, Ayah Bunda juga perlu lebih hati-hati menjaganya,
ya... Pastikan ia berada di lingkungan yang aman untuk bermain dan
bereksplorasi.Aya Bunda.. menurut ayah bunda bayi yang asupan gizinya
lebih banyak daripada stimulusnya dengan stimulus lebih banyak dibanding
gizinya akan lebih baik mana?
Mungkin sebagian orang bahkan
banyak orang akan berpendapat lebih baik anak yang asupan gizinya lebih
banyak daripada stimulusnya, padahal... menurut penilitian, anak yang
mendapat stimulus lebih banyak justru itulah yang perkembangannya
semakin meningkat. kenapa?? hal ini menyangkut dengan perkembang
motorik, jika perkembangan motorik anak meningkat kemungkinan besar
perkembangan kognitifnya nanti akan meningkat dan Insya Allah... anak
ayah bunda cerdas, Allahumma Aamiin.... tetapi tetap saja.. anak akan
lebih baik jika gizi dan stimulus seimbang... Mudah2an untuk yang sudah
menjadi orang tua dapat bijaksana dan memilih hal yang terbaik untuk
anak ayah bunda. dan untuk calon ayah bunda yang belum menikah maupun
sudah menikah tetapi belum dapat momongan, mari.. dari sekarang kita
belajar menjadi orang tua untuk anak kita kelak.. Allahumma Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar