Sabtu, 18 Januari 2014

MEMBEDAKAN AHLI SURGA DAN AHLI NERAKA

         Assalamualaikum.Wr.Wb Bismillahirohmanirrohim... Alhamdulilahi robbal a’lamin kita masih diberi kesempatan untuk mengenyam indahnya hidup dan ini merupakan karunia terbesar serta nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

           Mungkin, kalau dilihat dari judul tersebut... “wah.. hebat bener? Masa bisa? Bukannya hal itu yang bisa mengetahui hanya Allah semata?” Ada yang bilang “Allah itu lebih dekat dari urat nadi kita”, jadi inti sebenarnya kita sendiri juga bisa loh... dapat membedakan ‘apakah aku ahli surga? Ataukah aku ahli neraka?’ ibarat kita dapat membedakan mana sifat yang buruk dan mana sifat yang baik. Setiap orang sudah mengetahui betul bahwa sifat baik akan dihadiahkan oleh Allah pahala yang mungkin berlipat ganda, sedangkan pahala itu tidak tampak dan itulah... yang disebut pahala untuk akhirat. Coba kita lebih mengarah kepada, ‘seandainya aku berbuat baik, aku pasti akan di datangkan kebaikan’ tetapi disini harus dicatat betul secara dalam dalam... bahwa melakukan kebaikan tidak boleh bertujuan untuk disanjung orang, boleh.. sih.. boleh... tetapi ingat, ketika mengharapkan sanjungan dari orang, mungkin kita akan disanjung juga tapi batin kita tidak akan tentram, kenapa? Karena kita akan menemui lorong ketidak puasan ketika ternyata ada beberapa orang tidak sependapat dengan kita, karena apa? Karena setiap pemikiran orang berbeda, menurut si A apa yang dilakukan kita baik tetapi ternyata tidak menurut si B dan apa yang terjadi? Silakan anda perkirakan sendiri, karena saya yakin anda tahu jawabannya. Coba... kalau kita bertujuan karena Allah, bertujuan karena Allah adalah hal dimana kita dapat melakukan kebaikan yang nyata dari hati yang khusu dan ikhlas, Insya Allah... kita akan mengalami kepuasaan yang besar... kepuasan yang besar itu ya pahala. Pahala sebenarnya itu dapat di definisikan juga sebagai rasa syukur, yaitu suatu kedatangan yang baik dan yang buruk dapat kita terima dengan hati yang ikhlas dan apa yang terjadi? Anda merasa puas juga?. Disitulah... terdapat pahala yang subhannallah besarnya... saya yakin, setiap orang dalam hati kecilnya pasti ada sesuatu yang mengganjel ketika orang tidak dapat menerima kita. Tapi tidak bagi orang ahli surga... kenapa? Karena orang ahli surga itu dapat dengan mudah menemukan hikmahnya. Ya... dengan hikmah, cukup dengan hikmah bagi ahli surga menjadi andalan untuk menyenangkan hatinya. Maukah kamu masuk surga? Hohoho.. pasti iya kan? Saya yakin... setiap orang kalau ditanya soal hal ini pasti mau, siapa sih.. yang mau di siksa di neraka?. Sebenarnya tidak usah jauh jauh lah... untuk membayangkan neraka itu akan di siksa seperti ini dan itu, coba... kita lihat dan telaahi betul betul hati kita ketika hati kita tidak mampu menampung rasa syukur, tidak bisa menampung perkataan buruk atau tindakan buruk seseorang terhadap kita. Wiiihhh... sesungguhnya itu juga sudah terdapat ciri-ciri ahli neraka. Kenapa coba? Ya.. karena ahli neraka batinnya itu tidak selalu tentram dan batinnya itu selalu merasa tersiksa. Betul apa betul?? Dalam Surat Maryam ayat 61-62:

“Yaitu surga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati (61). Mereka tidak mendengar perkataan yang tidak bermanfaat di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang (62) ”

         Sekali lagi... jangan berkhayal langsung pada akhiratnya “di surga nanti aku akan memperoleh ini dan itu, apa yang aku mau ada semua dan pasti diberi Allah” cobalah... kita, mengarah diri kita kepada bagaimana cara memperoleh hati yang membuat hati kita selalu mendapat rezeki, yaitu hati yang selalu bersyukur. Insya Allah... tanpa kita sadari, kita sudah merasakan indahnya surga, Rosulullah itu adalah orang yang baik, dia itu tidak pernah mengeluh dan selalu berkata “inilah.. surgaku...” Subhannallah.... indah betul, yuk.. ikuti kata-katanya dan laksanakan apa yang diajarkannya. Oya, kalau dijabarkan dari Surat Maryam 61-62, dapat kita temui ciri-ciri ahli surga yang identik, apa coba?? Iniloh... saya kasih tahu, “Mereka tidak mendengar perkataan yang tidak bermanfaat di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.” Ahli surga itu didalam hatinya akan menolak betul betul perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat baginya, kecuali yang baik dan rasa syukur itulah rezeki mereka, dan itulah... pahala mereka. Siapa yang mau masuk surga Adn?? Hayoo.. siapa?. Jangan mau mau aja, jangan iya iya aja.. lakuin dong.. sesuai ciri-ciri penghuni surga, diantaranya ya itu tadi. Insya Allah... saya juga sedang mengusahakan, yuk.. sama-sama saling mengusahakan. Kata Ayah.. pernah bilang sama Bunda “Ayah dan Bunda sama-sama hebatnya, mudah-mudahan.. Ayah dan Bunda saling menghebatkan satu sama lain, atas izin Allah”, siapa ya?... ayah itu? Siapa ya? Bunda itu? Hihihi.. ^_^.Hayoo.. siapa yang mau bergotong royong menghebatkan satu sama lain... kalau Ayah Bunda sedang mengusahakan, kalau kamu gimana?. Sebenarnya, masih banyak sekali yang ingin saya tulis, tapi saya bingung mau menulisnya seperti apa lagi ya.. bahasanya. Oya, ada satu lagi, tetapi saya lupa surat apa dan ayat berapa, yang jelas saya pernah membaca maknanya. Bahwa surga itu terdapat air yang mengalir bersih dan jernih. Sekali lagi, tidak usah jauh membayangkan seperti apakah tempatnya, tapi lebih kepada ke maknanya, ya.. saya tahu, ketika saya memaknakan sendiri tanpa ilmu dan pedoman hadist akan mengalami kegagalan koneksi di otak, tetapi Insya Allah ini tidak menjadi rugi ketika hal itu baik dan Insya Allah dapat diterima. Jadi maksud tegasnya adalah orang ahli surga itu seperti air mengalir dan air mengalir itu adalah perjalanan hidupnya, bersih dan jernih itu sendiri adalah hatinya. Ada lagi, bahwa neraka itu dindingnya terbuat dari batu dan api yang panas, tetapi sekali lagi saya lupa surat apa ayat berapa, maklum.. saya bukan ahli kitab dan bukan pula ulama, hanya orang biasa. Oke, kembali ke batu dan api, jadi ahli neraka itu hatinya bisa dikatakan seperti batu, karena batu itu keras dan hatinya itu seperti api, api itu panas... batinnya orang ahli neraka itu biasanya selalu merasa panas. Tetapi bagi calon ahli surga, Insya Allah.. ketika batinnya akan panas, dia selalu beristighfar dan kembali pada hati yang membuatnya senang melalui hikmah yang ditemuinya.

           Mungkin dari beberapa orang ada yang mengatakan “yaiyalah... begitu adanya, semua orang juga tahu kali...” hehehe.. saya memaklumi mungkin anda anda lebih tahu dari saya, tetapi sungguh.. perkataan-perkataan seperti itulah yang sesungguhnya kalau dilihat dan dipikirkan adalah kata-kata yang menyepelekan hal ini dan orang yang menyepelekan itu tidak jauh dari orang-orang yang sombong. Dan salah satu ciri ahli neraka adalah orang yang sombong, dalam Surat Al-A’araf ayat 40:

“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.”

          Hal yang paling menarik di makna Surat Al-A’raf ayat 40 adalah “sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum”. Coba dibayangkan, unta masuk kedalam lubang jarum? Itulah cobaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menyombongkan diri. Kata temanku si Beni.. pernah bilang ‘jangan menyepelekan hal-hal yang sepele, justru hal yang sepele itulah yang menjadi jalan masuknya syaitan’. Sekian dan terimaksih atas kunjungannya... mudah-mudahan bermanfaat dan berkah. Allahumma Aamiin... ^_^~ Wassalamualaikum.Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar