Jika kita
mengenal hari kiamat tentu saja pemikiran kita akan jatuh kepada dimana dunia
dan seisinya akan hancur lebur dan tiada yang bernyawa kecuali Allah SWT. Bismillah...
dalam hal ini kita akan bermain logika lagi, namun dengan izin Allah.. syaratnya
ambil sisi positifnya untuk melanjutkan berpikir bersama, karena saya akan
mengambil label dalam salah satu kitab Allah, yaitu Al-Qur’an karena saya
beragama islam. Jika ada yang berpikir negatif mengenai hal ini, mudah-mudahan
dosa saya terampuni, namun saya yakin... ini akan sangat bermanfaat untuk kita
semua. Dalam firmanNya Surat Ad-Dukhan ayat 40-41 yang artinya:
“sungguh pada hari keputusan
(hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya (40) (yaitu)
pada hari ketika seseorang teman sama sekali tidak dapat memberi manfaat kepada
teman lainnya dan mereka tidak akan mendapat pertolongan (41) “
Salah satu hal yang menarik
perhatian saya adalah pada bait “pada hari ketika seseorang teman sama sekali
tidak dapat memberi manfaat kepada teman lainnya”. Kalau kita merujuk pada
bagaimana waktu akan ciri-ciri datangnya kiamat adalah salah satunya semua
sistem apapun akan rusak atau bahkan sudah rusak, seperti alam semesta, pemerintah,
suatu hubungan dengan orang lain, kekeluargaan, ketata negaraan dalam
internasional dan lain sebagainya.
Oke, kita langsung
saja merujuk kepada intinya. Jadi kiamat itu datangnya berawal dari diri kita
sendiri, yaitu ketika diri kita sudah terkontaminasi sesuatu hal yang sehingga
pada akhirnya membuat hati kita menjadi gelap gulita. “seseorang teman yang
tidak dapat memberi manfaat kepada teman lainnya” kita tekankan hal ini pada
kita sendiri sebagai teman, maksudnya adalah kita melihat diri kita sebagai
teman, maksudnya lagi adalah lebih baik mengoreksi diri kita sendiri daripada mengoreksi
orang lain yang sedikit memberi manfaat untuk diri kita sendiri atau bahkan
tidak bermanfaat sama sekali. Lalu, bagaimanakah ciri seseorang teman yang
tidak dapat memberi manfaat sama sekali kepada teman lainnya? (ingat! Posisikan
diri kita sebagai teman), yaitu SESEORANG TEMAN YANG SUKA SEKALI MENGAJAK KITA
KEPADA HAL YANG TIDAK BERMANFAAT YANG MENGAKIBATKAN SISTEM MENJADI RUSAK,
maksudnya adalah SEORANG TEMAN YANG BERCIRIKAN PERUSAK. Bagaimanakah perusak
itu? Perusak itu adalah jika seorang teman mengajak kita untuk berbuat dzalim. Misal,
seorang teman yang mengajak ngerampok lalu yang lain berkata “ayo, ngerampok
bareng”; seorang teman yang mengajak mencuri lalu yang lain berkata “ayo, nyuri bareng”; seorang
teman yang mengajak zina lalu yang lain berkata “ayo zina bareng” ; seorang
teman yang mengajak korupsi lalu yang lain berkata “ayo korupsi bareng”, ya... pokoknya yang jelek-jelek deh.. TAPI
INGAT! Posisikan diri kita sebagai TEMAN, bacalah dan berkacalah APAKAH KITA
SEBAGAI SEORANG TEMAN SUDAH DAPAT MEMBERI MANFAAT KEPADA TEMAN YANG LAIN (orang
lain) ? APAKAH KITA SUDAH PANTAS?.
Dalam hal ini,
saya tidak menyuruh anda untuk menjauhi. TIDAK! Sama sekali tidak, karena kita juga
adalah teman bagi seorang teman, tapi saya menekankan kepada anda untuk MENJADI
BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN. Mengenai caranya bagaimana, itu terserah anda..
silakan lakukan yang terbaik.. secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi
melalui lantunan doa.
Selanjutnya,
jika melihat pada ayat 40, yaitu “sungguh pada hari keputusan (hari kiamat) itu
adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya” . (Bismillah.. mudah-mudahan bermanfaat)
Keputusan yang dimaksud adalah dimana kita sebagai seorang teman tidak dapat
memberi maanfaat dan hati masing-masing oranglah yang memberi suatu keputusan
untuk dirinya sendiri yaitu APAKAH SESUATU ITU BAIK ATAUKAH SESUATU ITU BURUK? Mudah-mudahan
kita dengan cepat mudah menimbang sesuatu itu bermanfaat untuk kita atau tidak (Allahumma Aamiin...) dan saya juga bukan seseorang yang sempurna, saya juga pada hakekatnya pernah melakukan kesalahan, namun mudah-mudahan dosa saya terampuni dan cepat kembali pada sesuatu yang dapat memberi manfaat kepada teman lainnya (Allahumma Aamiin...). Dan jika sesuatu itu tidak memberi manfaat, sesungguhnya itu yang disebut KIAMAT HATI yang menyebabkan KIAMAT SELURUH ALAM. Dan mudah-mudahan hal itu tidak terjadi pada kita kiamat hati (Allahumma Aamiin... )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar