Kamis, 05 Desember 2013

Ketika Rasa Tidak Nyaman dengannya Hadir

Apa yang kiranya bakal terjadi jika seseorang berlalu di suatu tempat sementara ada benda keras di hadapannya siap menghantam tubuhnya, sedangkan orang tersebut tak punya keinginan sedikitpun untuk menghindar ? Apa pula yang kiranya bakal terjadi jika seseorang berlalu di suatu tempat sementara di sekitarnya bertebaran benda-benda tajam siap menusuk-nusuk telapak kakinya, sedangkan orang tersebut tak punya keinginan sedikitpun untuk beranjak mundur? 

Takut adalah sebentuk perasaan yang ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa karuniakan kepada kita agar dengannya kita menghindar dari segala yang dapat menciderai diri kita. Kita mengelak dari besi tajam yang siap menghujam, berkelit dari kejaran binatang buas yang siap menggigit, berlari dari kobaran api yang siap membakar, surut ke belakang ketika kaki sudah di tepi jurang. Semua itu karena takut.

Tak ada yang mendorong kita untuk berlindung atau menghindar dari bahaya, kecuali rasa takut. Tak ada yang mendorong kita untuk berupaya mencari dan memperoleh keselamatan -di dunia maupun di akhirat- kecuali juga rasa takut. Maka apa jadinya jika ALLAH tidak mengaruniai kita rasa takut? Takut kepada segala marabahaya dan kemarahan, juga takut kepada api neraka dan kemurkaan-NYA. Tentu saja dengan mudahnya kita akan tertimpa malapetaka di dunia dan terjerumus ke dalam perbuatan yang menghantarkan kita kepada kesengsaraan dan penderitaan di akhirat ,seandainya ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa tidak mengaruniai kita rasa takut. Karenanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun mengajari kita untuk berdo’a :
 اللهم اقسم لنا من خشيتك ما يحول بيننا وبين معاصيك

(Ya, Tuhan kami. Karuniailah kami rasa takut kepada-MU, yang dengan itu menjauhlah kami dari berma’shiyat kepada MU)

sumber:  http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/5jendela-risalah/kenapa-harus-takut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar