Apa yang kiranya bakal terjadi jika
seseorang berlalu di suatu tempat sementara ada benda keras di
hadapannya siap menghantam tubuhnya, sedangkan orang tersebut tak punya
keinginan sedikitpun untuk menghindar ? Apa pula yang kiranya bakal
terjadi jika seseorang berlalu di suatu tempat sementara di sekitarnya
bertebaran benda-benda tajam siap menusuk-nusuk telapak kakinya,
sedangkan orang tersebut tak punya keinginan sedikitpun untuk beranjak
mundur?
Takut adalah sebentuk perasaan yang ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa
karuniakan kepada kita agar dengannya kita menghindar dari segala yang
dapat menciderai diri kita. Kita mengelak dari besi tajam yang siap
menghujam, berkelit dari kejaran binatang buas yang siap menggigit,
berlari dari kobaran api yang siap membakar, surut ke belakang ketika
kaki sudah di tepi jurang. Semua itu karena takut.

Tak ada yang mendorong kita untuk
berlindung atau menghindar dari bahaya, kecuali rasa takut. Tak ada yang
mendorong kita untuk berupaya mencari dan memperoleh keselamatan -di
dunia maupun di akhirat- kecuali juga rasa takut. Maka apa jadinya jika
ALLAH tidak mengaruniai kita rasa takut? Takut kepada segala marabahaya
dan kemarahan, juga takut kepada api neraka dan kemurkaan-NYA. Tentu
saja dengan mudahnya kita akan tertimpa malapetaka di dunia dan
terjerumus ke dalam perbuatan yang menghantarkan kita kepada
kesengsaraan dan penderitaan di akhirat ,seandainya ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa tidak mengaruniai kita rasa takut. Karenanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun mengajari kita untuk berdo’a :
اللهم اقسم لنا من خشيتك ما يحول بيننا وبين معاصيك
sumber: http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/5jendela-risalah/kenapa-harus-takut/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar