Sore hari ku pulang, masuklah aku
ke dalam rumah. Mandi, sholat ashar tak ku lupa. Seusainya ku bersihkan rumah
dan datanglah temanku. Tok tok tok *suara pintu* “Assalamualaikum... des,
deska...” katanya, “walaikumsalam, bentar neng...” lari lah ku membuka pintu.
“eh, jeng desi.. sudah pulang? Sambil tepong-tepongan tama bang tepung” kataku,
terlihat dia sedang memegang telepon genggam dan hanya senyum jawabannya *ga
asik ah*. *bang tepung itu pacarnya* “ta, aku mandi dulu bentar ya...
Assalamualaikum” Desi menutup teleponnya sambil mengambil handuk *ta, itu
panggilan sayang yaitu cinta* Ketika dia selesai mandi, dia bertanya padaku
“Deskol, elu denger kaga semalem?” *ah, aku dipanggil deskol, sedih niang,
hahaha lebah! Eh lebay* “Denger apa neng?” kataku, “Suara tangisan, tertawa,
campur aduk lah pokoknya”
*pertanyaannya, kayaknya nih... menjuru-juru ke mistis nih* “tetangga
kali.. itu”. Desi membantah “bukan, rada jauh kok... elu tau kaga?”, “kaga neng..” , “yaiyalah... kaga! Orang gue
belom bilang mpok.. belom cerita ini” katanya dan tertawa jawabanku . Dia pun
bercerita “nih, orang yang onoh noh.. rumah yang ada bendera kuning deket
kuburan noh... yang meninggal itu seorang perempuan yang baru saja melahirkan
anaknya, anaknya selamet tapi begitulah.. nasibnya malang tak dapat pelukan ibu
dan minum air susu ibunya”. “Innalillahi wainnalillahi rojiun... *senyum* Allah
begitu baiknya, dan sungguh beruntung ibu itu.. meninggal dalam keadaan
berjihad mempertaruhkan nyawanya, mudah-mudahan di tempatkan di tempat yang
terbaik, Allahumma Aamiin...” jawabku dan desi menyaut “Aamiin... tapi bukan
itu maksudnya deska”, “terus apa neng? Jangan elu bilang kalau maksud elu
denger suara suara itu adalah itu” pertanyaan yang ku lontarkan sedikit tertawa
dalam hati dan dia menjawab “nah, itu elu nangkep...”. “Des.. des.. desol! Eh, desi maksudnya, elu
sekolah sampai tamatan apa? Masih saja jadi orang awam, istighfar neng... orang
yang meninggal itu mutlak kembali kepada Allah...” jawabku sambil bercanda.
Para pembaca yang budiman.. hal ini lah yang menyebabkan melemahnya iman kita terhadap Allah SWT. Hal-hal itu dan semacam apapun itu atau sebangsa seperti itu, sungguh ku katakan dengan tegas, bahwa itu TIDAK ADA!. INGAT! Setan itu tugasnya menggoda manusia dan sudah pasti mengepung manusia dari segala arah dan dalam bentuk apapun itu. Setahu aku nih... Allah cuman menciptakan 3 mahluk inti, yaitu Malaikat, Manusia dan Jin. Pernahkah kalian berpikir? Kenapa cerita-cerita mistis di setiap negara berbeda? Versi-versi hantu dibelahan dunia berbeda?, ini lah.. jawabannya... itu hanya karangan karangan manusia saja yang sehingga mensugestikan manusia bahwa itu ada, dalam hal ini juga, aku baru menyadari bahwa manusia di karunia-i berkah yang begitu besarnya oleh Allah SWT, yaitu sugesti. Ya betul itu... sugesti. Pada hakekatnya manusia itu dapat mensugestikan dirinya sendiri melalui alam bawah sadar, dan sugesti juga timbul karena mungkin sebuah pengalaman mendengar dan melihat secara harfiah lekat pada mata dan telinga, sehingga alam bawah sadar pun tak terasa telah terpengaruhi, begitu hal dengan masalah ini. Yuk... kita baca makna ayat Al-Qur’an surat An-Nur ayat 11 sampai dengan ayat 21 *saya tidak hafal pemirsah, hihihi silakan buka sendiri ya...*. Al-Qur’an itu memang mewakili segala urusan yang ada di dunia kita, jadi untuk berpikir tentang suatu dan satu kisah jangan kamu mengambil pandangan secara konvergen *bahasanya... tingkat dewa, konvergen itu berpikir satu arah*tapi hendaklah kita berpikir divergen yaitu ke segala arah, tapi dalam hal ini pun sebenarnya, sungguh dengan sangat sungguh terasa begitu takut sendiri melogika kan suatu ayat Al-Qur’an, karena saya sendiri bukanlah orang yang ahli dan bukan pula ulama, tapi aku hanya mencoba mengambil hikmah dari suatu peristiwa, dan sangat membahagiakan tersendiri untukku ketika membaca makna ayat Al-Qur’an itu, kadang terkagum-kagum, berharap, menangis, takut, senang, dan semua kisah di Al-Qur’an telah melengkapi ekspresi ku. Kembali lagi ke persoalan... kalau itu tadikan sudah dijelaskan bahwa hal itu datang dari sugesti kita, nah beda lagi... ketika dan seandainya di antara kita pernah melihat mahluk-mahluk hal yang seperti itu, mungki benar adanya *Wallahu alam..* tapi kita kembali lagi, Allah di Al-Qur’an menjelaskan bahwa dia menciptakan 3 mahluk inti saja, yaitu Malaikat, Manusia dan Jin. Kira-kira jika diantara kita melihat mahluk itu, siapa ya...?? yang iseng? Malaikat kah? Oh... tidak... itu adalah mahluk sesuci-sucinya, Manusia kah?? Bisa saja... mungkin lagi iseng isengan sesama manusia, nah bagaimana dengan Jin? *Wallahu alam...* tidak boleh berdzuudhan ya... meski itu bukan sesama bangsa kita, namun setahu aku nih... di Al-Qur’an memang menjelaskan bahwa Allah telah meridhai mahluk itu (Jin bangsa iblis) untuk senantiasa mengganggu kehidupan manusia dengan timbangan yang setimpal, yaitu dikeluarkanlah sebangsa mereka itu dari surga.
Jadi, intinya janganlah kita menyalahkan keberadaannya yang telah mengganggu kita, karena pada hakekatnya mereka memang sudah mendapat ridha langsung dari penciptanya yaitu Allah SWT. Buat yang baca, senantiasa jaga kekuatan iman kita yah... tau tidak sih? Kemungkinan sebangsa mereka yang mengganggu kita para manusia itu, sebenarnya sedang tertawa terbahak-bahak ketika mempercayai tahayul, padahal kalau dipikir benar juga.. manusia itu BODOH! Bahkan dalam Al-Qur’an pun juga menjelaskan kalau manusia itu bangsa perusak *pada hakekatnya perusak adalah orang yang merusak dengan keteledoran sama saja tidak dapat melakukan sesuatu yang benar dan tidak bisa melakukan sesuatu yang benar itu sama artinya bodoh karena tidak benar itu ya salah, dalam hal ini juga menyatakan manusia penuh kekhilafan*, terus kenapa perusak? yalah.. perusak... perusak alam, alam rusak berawal dari cara pikir dan pandang kita terus kenapa dikatakan bodoh? Ya lah... bodoh.. *mungkin termasuk aku, tapi sekarang sedang berusaha untuk tidak bodoh* gimana ga bodoh?? Cerita-cerita sendiri tentang itu, terus sekarang takut sendiri gitu?? Hhhiiihh... autis! *astaghfirullah.. khilap ane bang.. mpok...* kalau bahasa tegalnya itu “cerita cerita dewek wedi dewek, kepimen kuwe ceritane? Hahaha :D *
Para pembaca yang budiman.. hal ini lah yang menyebabkan melemahnya iman kita terhadap Allah SWT. Hal-hal itu dan semacam apapun itu atau sebangsa seperti itu, sungguh ku katakan dengan tegas, bahwa itu TIDAK ADA!. INGAT! Setan itu tugasnya menggoda manusia dan sudah pasti mengepung manusia dari segala arah dan dalam bentuk apapun itu. Setahu aku nih... Allah cuman menciptakan 3 mahluk inti, yaitu Malaikat, Manusia dan Jin. Pernahkah kalian berpikir? Kenapa cerita-cerita mistis di setiap negara berbeda? Versi-versi hantu dibelahan dunia berbeda?, ini lah.. jawabannya... itu hanya karangan karangan manusia saja yang sehingga mensugestikan manusia bahwa itu ada, dalam hal ini juga, aku baru menyadari bahwa manusia di karunia-i berkah yang begitu besarnya oleh Allah SWT, yaitu sugesti. Ya betul itu... sugesti. Pada hakekatnya manusia itu dapat mensugestikan dirinya sendiri melalui alam bawah sadar, dan sugesti juga timbul karena mungkin sebuah pengalaman mendengar dan melihat secara harfiah lekat pada mata dan telinga, sehingga alam bawah sadar pun tak terasa telah terpengaruhi, begitu hal dengan masalah ini. Yuk... kita baca makna ayat Al-Qur’an surat An-Nur ayat 11 sampai dengan ayat 21 *saya tidak hafal pemirsah, hihihi silakan buka sendiri ya...*. Al-Qur’an itu memang mewakili segala urusan yang ada di dunia kita, jadi untuk berpikir tentang suatu dan satu kisah jangan kamu mengambil pandangan secara konvergen *bahasanya... tingkat dewa, konvergen itu berpikir satu arah*tapi hendaklah kita berpikir divergen yaitu ke segala arah, tapi dalam hal ini pun sebenarnya, sungguh dengan sangat sungguh terasa begitu takut sendiri melogika kan suatu ayat Al-Qur’an, karena saya sendiri bukanlah orang yang ahli dan bukan pula ulama, tapi aku hanya mencoba mengambil hikmah dari suatu peristiwa, dan sangat membahagiakan tersendiri untukku ketika membaca makna ayat Al-Qur’an itu, kadang terkagum-kagum, berharap, menangis, takut, senang, dan semua kisah di Al-Qur’an telah melengkapi ekspresi ku. Kembali lagi ke persoalan... kalau itu tadikan sudah dijelaskan bahwa hal itu datang dari sugesti kita, nah beda lagi... ketika dan seandainya di antara kita pernah melihat mahluk-mahluk hal yang seperti itu, mungki benar adanya *Wallahu alam..* tapi kita kembali lagi, Allah di Al-Qur’an menjelaskan bahwa dia menciptakan 3 mahluk inti saja, yaitu Malaikat, Manusia dan Jin. Kira-kira jika diantara kita melihat mahluk itu, siapa ya...?? yang iseng? Malaikat kah? Oh... tidak... itu adalah mahluk sesuci-sucinya, Manusia kah?? Bisa saja... mungkin lagi iseng isengan sesama manusia, nah bagaimana dengan Jin? *Wallahu alam...* tidak boleh berdzuudhan ya... meski itu bukan sesama bangsa kita, namun setahu aku nih... di Al-Qur’an memang menjelaskan bahwa Allah telah meridhai mahluk itu (Jin bangsa iblis) untuk senantiasa mengganggu kehidupan manusia dengan timbangan yang setimpal, yaitu dikeluarkanlah sebangsa mereka itu dari surga.
Jadi, intinya janganlah kita menyalahkan keberadaannya yang telah mengganggu kita, karena pada hakekatnya mereka memang sudah mendapat ridha langsung dari penciptanya yaitu Allah SWT. Buat yang baca, senantiasa jaga kekuatan iman kita yah... tau tidak sih? Kemungkinan sebangsa mereka yang mengganggu kita para manusia itu, sebenarnya sedang tertawa terbahak-bahak ketika mempercayai tahayul, padahal kalau dipikir benar juga.. manusia itu BODOH! Bahkan dalam Al-Qur’an pun juga menjelaskan kalau manusia itu bangsa perusak *pada hakekatnya perusak adalah orang yang merusak dengan keteledoran sama saja tidak dapat melakukan sesuatu yang benar dan tidak bisa melakukan sesuatu yang benar itu sama artinya bodoh karena tidak benar itu ya salah, dalam hal ini juga menyatakan manusia penuh kekhilafan*, terus kenapa perusak? yalah.. perusak... perusak alam, alam rusak berawal dari cara pikir dan pandang kita terus kenapa dikatakan bodoh? Ya lah... bodoh.. *mungkin termasuk aku, tapi sekarang sedang berusaha untuk tidak bodoh* gimana ga bodoh?? Cerita-cerita sendiri tentang itu, terus sekarang takut sendiri gitu?? Hhhiiihh... autis! *astaghfirullah.. khilap ane bang.. mpok...* kalau bahasa tegalnya itu “cerita cerita dewek wedi dewek, kepimen kuwe ceritane? Hahaha :D *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar