Pepatah
mengatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta karena ilmu akan menjaga
pemiliknya sedangkan harta, pemiliknyalah yang harus menjaganya. Dan
sesungguhnya, iman seseorang kepada Allah dan hari akhir itu haruslah dibangun
di atas ilmu. Begitu banyak hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan
orang-orang yang berilmu atas ahli ibadah yang tidak berilmu. Tidak mungkin
seseorang dapat memiliki iman kepada hal-hal tersebut tanpa ilmu, Tanpa ilmu,
seseorang hanya akan beragama tanpa memiliki dasar yang kuat dan hanya ikut-ikutan
saja. Akhirnya imannya akan mudah goyah. Inilah alasannya mengapa oarang
berilmu itu lebih utama daripada orang ahli ibadah yang tak berilmu.
Dalam surat Al-Mujadalah Allah
subhaanahu wa ta’ala berfirman:“…Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…”
(Al-Mujaadalah: 11)
Selain itu, dalam surah Az-Zumar:
9 dan Al-Hasyr: 20, Allah membandingkan antara orang yang mengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui dan ahli surga dengan ahli neraka dengan redaksi
yang mirip. Hal ini menunjukkan bahwa beda derajat orang yang berilmu dengan
orang yang tidak berilmu adalah sama dengan beda derajat ahli surga dengan ahli
neraka.
Dalam surah Al-Mulk Allah
berfirman “Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa yang lebih
baik amalnya…” (Al-Mulk: 2). Maksud tegasnya adalah bagaimana mungkin kita dapat itu tanpa ujian? Ilmu datang bisa kepada
siapa yang Allah kehendaki, mungkin salah satunya adalah sebuah ujian, namun
ilmu datang hanyalah untuk orang-orang yang berpikir. Maksud tegasnya adalah
orang-orang yang dapat mengambil hikmah disetiap jalannya. Untuk memperolehnya
yaitu dengan diam dan berpikir serta mendekat kepada Allah SWT.
Tidurnya orang
yang berilmu lebih ditakuti daripada sholatnya orang yang tidak berilmu. Hal
ini bisa terjadi karena tidurnya orang yang berilmu pastilah bertujuan untuk
istirahat agar dia mampu beribadah lagi kemudian. Selain itu, orang yang
mengamalkan ilmunya akan tidur dengan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah di
dalamnya sehingga tidurnya tersebut akan bernilai ibadah. Sedangkan, ibadahnya
orang yang bodoh akan rawan terhadap bid’ah dan justru menjadikan syetan
menyukainya. “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham,
sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah
mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan
At-Tirmidzi).
Satu kata terakhir dari hadist
riwayat Imam Bukhari berkata: “Ilmu itu sebelum berkata dan beramal”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar